Thursday 19 April 2018

Risiko dalam trading forex


Resiko da Manajemen Resiko Dalam Forex Trading.


Sebagaimana yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa transaksi forex begitu likuid sehingga trading forex trading de alta velocidade sebagai. Transaksi berjalan dengan cepat dimana tidak hanya memungkinkan seorang comerciante mendapat keuntungan atau kaya mendadak tapi juga memungkinkan seorang comerciante jatuh miskin atau bangkrut dalam sekejap mata. Oleh karena itu, selain dikatakan sebagai pasar yang menjanjikan keuntungan tinggi, passar forex juga disebut sebagai pasar yang memiliki resiko yang tinggi karena dalam waktu yang relativo sebentar risiko kerugian mungkin saja terjadi. Namun, demikian dalam gama waktu yang sama pula mendapatkan keuntungan bukan hal yang mustahil.


Sebagian besar comerciante beranggapan bahwa forex adalah cara jitu dan instan untuk menjadi kaya raya. Mereka hanya mengenal forex dari segi untungnya saja dan mengesampingkan kemungkinan bahwa mereka bisa kehilangan uang dalam waktu yang relative singkat. Apa chatear yang kita lakukan memang tidak pernah luput eang namanya resiko, yang penting adalah bagaimana memanage resiko tersebut dan siapa menerima resiko sebagai akibat dari keputusan karena usaha tidak selamanya akan untung terus. Persepsi yang salah terhadap forex seperti yang disebutkan dalam iklan-iklan bahwa forex adalah lahan emas atau cara gampang untuk menjadi kaya dan sebagainya menjadi daya tarik yang pada akhirnya malah mencelakakan mereka yang tergiur.


Dari salah satu artikel dikatakan bahwa 90% comerciante kehilangan lebih dari 75% modalnya dan 10% diantaranya bangkrut (habis modal). Apa yang menyebabkan mereka mengalami semua itu? Apakah mereka kurang pintar atau kurang modal? Padahal mereka yang terjun ke bisnis valas biasanya berasal dari latar belakang pendidikan yang balk dan status social yang cukup tinggi disertai modal yang cukup pula. Salah satu hal yang berpengaruh adalah kurangnya pelatihan. Bukan hanya pelatihan seperti ini saja (yang kita lakukan saat ini), tetapi juga melatih diri sendiri dalam segala aspek secara profissional seperti aspek manajemen keuangan, aspek mental, disiplin diri dan aspek penguasaan kondisi pasar. Menurut Ivan Susanto dalam bukunya Forex Trading, ada beberapa konsep yang salah ataupun kurang tepat dari comerciante (terutama mereka yang baru) mengenai bisnis valas (akan sering kita sebut sebagai forex trading) yaitu:


Pertama, forex trading merupakan jalan cepat menjadi kaya. Anda berada di tempat yang salah bila menganggap bisnis ini merupakan cara cepat untuk menjadi kaya. Seperti bisnis-bisnis pada umumnya, dibutuhkan waktu untuk bertumbuh, pesquisa diperlukan dukungan e desenvolvimento, mental yang kuat dan stabil serta disiplin diri. Investasi waktu dan pengalaman juga sangat dibutuhkan. Kedua, kita bisa kehilangan seluruh modal kita. Konsep ini tidak salah seluruhnya. Memang benar bahwa dalam forex trading kita bisa kehilangan seluruh modal. Namun, ini terjadi hanya apabila kita melakukan kesalahan fatal dengan membiarkan kerugian tanpa batas. Banyak alat bantu untuk mengatur modal kita agar dapat bertahan bahkan berkembang. Salah satunya adalah Stop Loss. Pemahaman trader terhadap margem, alavancar dan alat bantu lainnya akan menghindarkan comerciante dari kesalahan fatal.


Ketiga, bisnis transaksi valas = judi. Setiap bisnis / usaha / investasi dapat menjadi judi apabila kita tidak memahami dengan benar semua detail bisnis / usaha / investasi tersebut. membuka peternakan ayam di lingkungan perumahan merupakan salah satu contoh strategi bisnis yang salah. Keempat, ada orang atau institusi yang mengatur pergerakan harga di balik pasar valas. Pergerakan pasar valas yang merupakan pasar yang sangat besar dengan perputaran uang nnencapai Rp. 19.500 trilyun (12 nol dibelakangnya) akan terlalu sukar untuk diatur oley seseorang institusi. Selain konsep diatas, menurut Ivan Susanto ada juga kesalahan fatal akan pola pikir comerciante seperti: pertama, mereka pikir mereka bisa bertransaksi dengan akurasi di atas 80% (80% menang dan 20% kalah). Kedua, mereka pikir mereka bisa mendapatkan 100.000 USD dalam waktu 6 bulan. Ketiga, mereka pikir mereka dapat selalu mengerti / memprediksi ke mana pasar akan bergerak. Keempat, mereka pikir mereka dapat memperoleh (mungkin membeli) sistem dengan tingkat akurasi 100%. Kelima, mereka pikir mereka akan keluar dari pekerjaan lama mereka dan menjadi & # 8220; comerciante em tempo integral & # 8221; Setelah mencoba bertransaksi dalam waktu 6 bukan.


Selain itu, Ivan Susanto juga mengemukakan dasar utama forex trading yang harus diketahui dan Diphamé oleh seorang comerciante, lebih-lebih calon comerciante dimana dasar ini berkaitan dengan masalah resiko. Dasar utama tersebut adalah pertama, forex trading bukan seperti ilmu sains, dimana bila kita memilih X, maka akan keluar Y. Tidak ada fórmula ajaib (Santo Graal) yang bisa menghasilkan keuntungan secara terus menerus. Trading merupakan probabilitas mengenai cara kita menganalisis probabilitas tersebut dan meningkatkan kemungkinan menang daripada kemungkinan kalah. Kedua, setiap transaksi merupakan suatu kisah yang berbeda dan pasar bergerak tanpa campur tangan kita (pengaruh transaksi kita terhadap pergerakan pasar sangat kecil) por karena adanya batasan modal dan besarnya pasar, negociando tidak berlaku untuk institusi seperti bank / pemerintah dan sebagainya.


Ketiga, mentalitas pemenang dan emosi yang stabil sangat menentukan kesuksesan seorang comerciante. Jika anda tidak memiliki cara pikir yang benar tentang forex trading anda pasti akan terperosok. Keempat, gestão de risco / gestão do dinheiro merupakan bagian penting dari suatu strategi karena anda tidak akan menghasilkan keuntungan apabila modal terlanjur habis. Oleh sebab itu, anda harus belajar menghindari hilangnya modal sedini mungkin. Kelima, cari metode (metode merupakan gabungan strategi, waktu transaksi, besaran transaksi, dan lain-lain) yang paling pas dengan gaya kita. Keenam, modal yang cukup. Bermain dengan simulasi adalah cara belajar yang baik tetapi belum bisa menggantikan tekanan emosi dan mental ketika bertransaksi dengan dinheiro real. Ketujuh, jangan pernah sekali jangan pernah, menyamakan kegagalan anda dalam transaksi dengan keberadaan anda sebagai pribadi / kepala keluarga. Anda tetap orang yang sama di mata teman-teman / keluarga e um sekalipun e um gagal dalam usaha ini dan kedelapan adalah não se alegre com você comércio, jangan menikah dengan bisnis ini. Anda punya kehidupan, jangan sia-siakan kehidupan anda.


Negociação bisa jadi adalah hal yang menjanjikan, menantang, tetapi sekaligus juga sangat berisiko. Seperti kata pepatah, alto risco, alto retorno. Dengan resiko mengalami kerugian yang sangat tinggi, seorang comerciante / investidor membutuhkan tidak hanya persiapan mental dan keberanian yang luar biasa, tetapi juga kemampuan otak yang cemerlang dan penguasaan emosi yang stabil. Bukan rahasia lagi di dunia trading bahwa não conhecida por rugi sebesar apapun merupakan hal yang wajar. Untung maupun rugi merupakan efek (konsekuensi) bagi seorang comerciante / investidor ketika mengambil keputusan beli / jual. Jika seorang investidor ataupun trader memutuskan untuk memasuki dunia trading, khususnya forex, menurut Lucius M. Sitanggang e Yulika Indrawati ada beberapa hal yang sebaiknya dipahami yaitu:


Pertama, pahami tujuan dan suco daya trading. Seorang investidor hendaknya memahami tujuan inestasi sebelum mengambil keputusan untuk mengalokasikan dana di bidang trading forex.


Mengingat risiko yang dihadapi cukup tinggi, desambiguagem de dinheiro e dinheiro extra de dinheiro jana ingin mencoba trading forex. Pertimbangannya, apabila mengalami kerugian, stress atau masalah lain akan lebih mudah diatasi, tidak seberat bila sumber dana yang digunakan adalah dana untuk keperluan sehari-hari atau bahkan dana hari. Kedua, mempelajari profil perusahaan (corretor). Investidor de Seorang desarmatânico e inglês. Dimulai dari legalitas perusahaan / broker yang dipilih, memilih trader yang berkwalitas (apabila diperlukan), potensi hasil dan potensi risiko yang dihadapi.


Ketiga, mengenali risiko. Sepertiyangdiungkapkan sebelumnya, negociando forex memiliki tingkat resiko yang tinggi. Sebesar keuntungan yang diharapkan, sebesar itu pula risiko kerugian yang diharus dihadapi. Risiko kerugian tidak mungkin ditiadakan. Namun, begitu risiko itu dapat disiasati. Caranya, dengan memanajemen resiko, seperti yang akan dibahas pada point selanjutnya. Keempat, empat hal penting dalam trading yaitu:


Bertanggung jawab atas modal anda. Baik anda melakukan trading sendiri atau menggunakan jasa seorang comerciante, anda hendaknya menyadari potensi keuntungan maupun kerugian yang mungkin terjadi. Tenang. Pikiran yang jernih akan membantu anda dalam menganalisis pergerakan harga mata uang. Bersikap santai. Sikapi perubahan harga dengan santai walaupun harga bergerak begitu flaktuatif. Kecemasan dan ketakutan justru akan membuat anda tidak dapat melihat perubahan harga secara objektif. Jangan bereaksi berlebihan! Jangan mudah terpancing dengan pergerakan. Pergerakan harga dapat memancy reaksi anda. Harga bergerak & # 8216; menggoda & # 8217; anda untuk mengambil posisi comprar atau vender. Waspadai hal ini.


Kelima, manajemen risiko. Dalam perdagangan, baik perdagangan pada umumnya maupun trading forex, selalu ada risiko kerugian! Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat dieliminasi, yaitu dengan cara menerapkan manajemen risiko yaitu:


Pare a perda e limite o lucro. Buat batasan sampai sejauh mana anda sanggup menanggung kerugian dan buatlah batasan untuk merealisasikan keuntungan. Corte a perda. Jika menurut anda harga berbalik arah sehingga tidak sesuai dengan prediksi anda, lebih baik anda & # 8216; tega & # 8217; melakukan cortar perda daripada menanggung kerugian yang lebih besar, terutama anda yang tidak memberi batasan untuk parar a perda. Alternando atau balik badan / arah. Jika anda mengetahui bahwa anda salah memperkirakan pergerakan harga, misalnya jika anda mengambil posisi compre ternyata hari cendrung lebih kuat untuk turun / jatuh maka anda dapat menutup transaksi sebelumnya dengan cara corte perda. Setelah itu anda dapat mengambil posisi vendem.


Keenam, stress manajemen. Faktor stress, kecemasan, kekuatiran dan ketakutan sangat manusiawi dan sangat seringterjadi dalam trading. Bila perasaan itu mulai mengganggu anda dalam melakukan analisis, hentikan sejenak trading anda dan tenangkan pikiran. Lebih balk anda tidak mengambil posisi compre atau venda! Perlu disadari bahwa faktor stress dapat berakibat buruk terhadap hasil analisis anda danuja saja juga pada hasil trading anda. Ketujuh, disiplin diri. Disiplin diri adalah kunci utama dalam menerapkan manajemen risiko dan manajemen stress. Kedelapan, berbesar hati jika menghadapi kenyataan rugi. Bila anda melakukan trading dengan bertanggung jawab dan dengan kesadaran, berbesar hati dan terimalah kenyataan bila anda mengalami kerugian. Mungkin untuk beberapa waktu anda akan mengalami stress atau bahkan depresi, tetapi jika anda berbesar hati maka keadaan anda tidak akan semakin buruk.


Pembicara menganai risiko merupakan bagian yang sama menariknya dengan pembicaraan mengenai apa itu forex. Risiko. Untuk sebagian orang, bisa jadi disinilah letak tantangannya. Jika forex memang pilihan investasi anda, anda harus siap menghadapi segala risikonya. Setiap pilihan selalu memiliki konsekuensi, konsekuensi yang akan anda terima ketika pilihan investasi anda forex adalah resiko kerugian atau resiko keuntungan yang mungkin saja terjadi dalam hitungan menit. Pada bagian sebelumnya, kita telah tahu bahwa kesadaran akan risiko adalah awal yang baik ketika kita memilih sebagai investasi. Kesadaran akan risiko menjadi langkah pertama strategi trading.


Risiko Bukan untuk dihindari, ia dapat disiasati dengan cara-cara yang cerdas. Manajemen risiko (gerenciamento de riscos) merupakan kunci jawaban bagi para pelaku passará forex dalam mengeliminasi / mengurangi risiko. Ya ... pemahaman akan resiko dan besarnya risiko yang harus dihadapi ketika memasuki passam forex diimplementasikan dalam strategi trading. Lalu, strategi seperti apakah yang baik untuk diterapkan di pasar forex? Terus terang terlalu sulit untuk mengatakan strategi trading yang ideal untuk anda, karena masing-masing orang memiliki estilo trading tersendiri. Hanya saja, ketika anda mengenali risikonya, anda akan memikirkan cara terbaik untuk menghadapi risiko. Dengan kata lain, ketika anda terjun ke dunia trading forex, selain mengelola dana, anda juga harus mengelola risikonya.


Jika mendengar kata resiko, ada dua kemungkinan yang dapat dilakukan: pegue ou deixe. Sebagian orang mungkin takut menghadapi risiko sehingga tidak berani mengambil risiko. Untuk sebagian orang lainnya, risiko bisa menjadi semicam tantangan atau justru peluang untuk maju. Jika anda termasuk orang yang & # 8216; nekat & # 8217; memasuki passar forex dan slap menanggung segala risikonya, langkah selanjutnya adalah belajar mengelola risiko. Kita tahu bahwa, keuntungan dan kerugian sangat mungkin terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik. Berapakah risiko yang dapat anda tanggung di pasar forex ini? 10%? 20% atau bahkan 100% dari modal anda? Berapapun jumlah risiko yang sanggup anda tanggung itu mutlak tanggung jawab anda. Oleh karena itu, mekanisme control terhadap faktor risiko mutlak diperlukan. Menurut Lucius M. Sitanggang dan Yulika Indrawati, ada beberapa poin yang sebaiknya diperhatikan ketika hendak memasuki dunia forex trading.


Pertama, tentukan besarnya dana yang ingin anda investasikan disini. Don & # 8217; t colocar todos os ovos que você tem em uma cesta. Sebaiknya, jangan menginvestasikan semua dana yang anda miliki pada satu tempat saja, terutama dalam forex trading. Ketika keadaan buruk terjadi dan anda merugi / kehilangan uang, anda masih mempunyai sumber pendapatan sumber dana yang lain. Kedua, tentukan juga berapa persen risiko kerugian yang sanggup anda tanggung. Katakanlah, 30% dari modal awal. Kemudian, jika tingkat kerugian mencapai batas yang sanggup anda tanggung, pertimbangkan kembali apa yang sebaiknya anda lakukan. Anda akan berhenti disini ataukah akan melanjutkan kembali? Pertanyakan kembali kepada diri sendiri, apakah bisnis ini memang sesuai untuk anda.


Jika anda benar-benar pemula dalam bisnis ini, tampaknya dibutuhkan penasehat investasi yang akan membantu mengelola risiko. Namun, jika ingin mempelajari sendiri mengenai risiko, sekali lagi anda dapat memanfaatkan demo conta yang disediakan pialang. Manajemen risiko bukan sekedar keterampanan mengelola dana. Ketika secara live masuk passando forex, pengelolaan risiko dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih kompleks. Setiap keputusan pada saat melakukan transaksi hendaknya memiliki dasar yang kuat. Ketika berbicara mengenai bagaimana cara bertransaksi, kita sudah menyinggung suatu metode pendekatan untuk pasar forex.


© Copyright 2018 xmarkets. web. id - Blog de comerciantes independentes.


Peringatan Resiko: Forex, Komoditi, Option, dan CFD adalah produk dengan leverage yang mengandung tingkat resiko kerugian yang bisa mencapai dana yang anda investasikan dan mungkin tidak cocok untuk setiap orang. Silahkan memastikan untuk memahami resiko yang ada dan jangan menginvestasikan uang yang anda tidak berani ambil resiko untuk kehilangan.


Manajemen Risiko dalam Forex.


Sekian lama menulis tentang forex, baru kali ini ayoforex sempat menulis tentang manajemen risiko dalam forex trading. Sekalipun manajemen risiko merupakan hal yang penting, tetapi masih banyak juga trade r yang belum memasukkannya ke dalam daftar hal penting yang patut diketahui.


Manajemen risiko merupakan hal yang penting dalam trading forex. Forex trading adalah investasi, dan investasi adalah bidang yang berhubungan dengan uang, karenanya Anda membutuhkan manajemen keuangan yang baik ágar dapat menghasilkan lucro.


Baca juga: 5 Dicas Trading untuk Forex Trader Pemula (Parte 1)


Ironisnya, manajemen risiko justru hal yang sering terabaikan. Para forex trade r terburu-buru ingin segera masuk ke pasar forex tanpa ingin mengetahui bagaimana kondisi akun mereka. Padahal, jika Anda que comercializa tanpa adanya manajemen risiko, Anda jatuh ke dalam arena jogo atau perjudian.


Manajemen risiko tidak hanya berfungsi untuk melindungi dana Anda di akun, tetapi juga untuk memastikan Anda bisa lucro dalam jangka waktu yang panjang.


Berapa banyak risiko yang Anda tanggung setiap kali trade?


Idealnya, jangan pernah memasang risiko di atas 2% setiap kali Anda trade. Walaupun mungkin saja, angka di atas masih cukup besar, terutama untuk trade r pemula.


Di bawah ini adalah ilustrasi penting yang akan menunjukkan perbedaan antara risiko rendah dengan risiko tinggi por comércio nya.


Risiko 2% por troca vs risiko 10% por comércio.


Dapat Anda lihat bahwa ada perbedaan yang besar antara risiko 2% dibandingkan dengan risiko 10%.


Semisal Anda menghadapi kemungkinan terburuk dengan mengalami kekalahan sebanyak 19 comércio, uang Anda Hanya tersisa $ 3,002 jika Anda memilikh risiko 10% por comércio. Dan itu setara dengan kehilangan lebih dari 85% dari akun Anda.


Baca juga: 5 dicas Memilih Broker Forex untuk Trader Pemula.


Lain halnya jika Anda memilih risiko 2% por comércio, maka dengan jumlah kekalahan yang sama, uang Anda di akun masih tersisa sebanyak $ 13,903.


Nah, jadi pilih mana? Risiko besar atau risiko kecil?


Pengurusan Risiko.


Pengurusan risiko mesti ada dalam semua jenis perniagaan, termasuklah trading Forex. Pernah saya katakan sebelum ini, rugi itu pasti. Apa yang membezakan berjaya atau tidak seorang comerciante adalah bagaimana dia menguruskan kerugian tersebut.


Di kalangan Forex trader, pengurusan risiko lebih dikenali sebagai & # 8220; gerenciamento de dinheiro & # 8221; (pengurusan kewangan) atau lebih ringkas & # 8220; MM & # 8220 ;. Tetapi kurang tepat sebenarnya kerana MM hanyalah sebahagian dari pengurusan risiko yang merangkumi skop lebih luas.


Istilah & # 8220; forex principal & # 8221; Seharusnya ditukar kepada & # 8220; trading forex & # 8221 ;.


Sekiranya e um principal Forex, itu dah sama seperti berjudi. Ingat, Forex adalah satu perniagaan, bukannya pelaburan skim cepat kaya atau yang seumpamanya.


Dalam Forex, kerugian selalunya dikenali sebagai drawdown (DD). Katakan anda ada modal $ 10.000 dan telah rugi $ 5.000. Berapa peratus akaun anda rugi?


50%. Itulah yang dinamakan drawdown.


Perliningan risiko.


Alto risco, alto retorno!


Pernahkah anda terfikir untuk trade dengan risiko tinggi? Sila perhatikan jadual berikut dan pertimbangkan semula hajat anda.


Risiko por comércio: 2% vs 10%


Apakah yang berlaku sekiranya anda rugi secara berterusan (série perdida) sehingga trade ke 19?


Dengan 2% risiko por comércio akaun e rugi sebanyak 30%. Masih ada baki sebanyak $ 13,903. Manakala dengan 10% risiko por comércio akaun anda rugi sebanyak 85%. Baki cuma tinggal sebanyak $ 3,002.


Kalau dah rugi sebanyak 85% memang susahlah nak cover semula. Anda perlu cari untung sebanyak 566% dari baki yang tinggal!


Lihat jadual di bawah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berapa percent untung anda perlu cari untuk breakeven (BE).


Breakeven = Nalai modal asal.


Jadi berapa peratus risiko yang terbaik?


Ia bergantung dengan diri masing-masing kerana tahap kemampuan dan toleransi kita berbeza. Namun jika anda ingin bertahan lama dalam bidang ini, kurangkanlah risiko sebaik mungkin kerana kerugian adalah sebahagian daripada trading.


Pentingnya pára a perda.


Terdapat dua jenis SL yang biasa digunakan. Yang pertama adalah mental SL, iaitu dengan setkan SL di dalam minda. O preço do Apabila sampai kepada tinha tersebut, comerciante akan ditutup secara manual oleh trader sendiri. Berbeza pula dengan hard SL, iaitu dengan setkan ke dalam ordem sebelum menekan butang Comprar atau Sell. Apabila price mengena tinha tersebut, comerciante akan ditutup secara automatik oleh server broker.


Sekiranya anda seorang comerciante berpengalaman, tiada masalah untuk menggunakan mental SL. Kelemahannya adalah terdedah dengan perkara yang tidak dijangka seperti terputus talian internet, plataforma congelada, masalah komputer, tiada elektrik dan sebagainya. Mental SL juga boleh terganggu akibat emosi dari trader itu sendiri sekiranya tiada disiplin yang kuat.


Hard SL pula lebih mudah kerana tiada unsur kelemahan seperti mental SL. Hard SL dijalankan pada server broker. Jadi tiada masalah sekiranya e uma plataforma de negociação de menutup sekalipun.


Cara menghitung pára a perda.


Bagi saya calculadora sangat penting dalam trading. Jika anda lebih mahir, boleh masukkan formula berikut ke dalam planilha Excel (xls) atau boleh cuba google dan download percuma, rasanya dah banyak orang compartilham.


Alternatif lain boleh guna Calculadora de tamanho de posição online:


/ (saiz SL dalam pips) = posição nilai por pips dalam $


Pare a perda = 50 pips.


100/50 = $ 2 por pip.


Jadi posição tamanho adalah 0,2 lot sekiranya menggunakan akaun mini.


Cara menempatkan pára a perda.


Cara yang betul untuk menempatkan stop loss adalah dengan menggunakan support & amp; resistência. Tetapi bukan tepat di atas atau bawah linha S & R tersebut. Bagilah sedikit ruang untuk price & # 8220; bernafas & # 8221; Sebab ia cenderung untuk membuat fakeout.


Rácio de recompensa de risco.


Apabila dah tahu berapa stop loss, automak anda akan terfikir berapa pula target yang sepatutnya?


Recompensa da razão: risco yang mínimo adalah 1: 1. RR yang baik adalah 2: 1 ke atas.


Dalam kata lain; Nilai recompensa mestilah sama atau lebih besar risco.


Contoh pára a perda e um 20 pips, maka target seharusnya 40 pips, bergantung dengan analisis anda. Jika ia kurang dari 1: 1 maka abaikan sinal tersebut, tidak berbaloi kerana untuk jangka masa panjang anda akan net rugi.


Kadang-kadang ratio ditulis terbalik; risco vs recompensa. Sama sahaja sebenarnya, janji anda sendiri faham ok.


Untuk pengiraan yang pantas boleh guna tools ini.


Fahami kiraan akaun di MetaTrader.


Jika anda pengguna MetaTrader 4, mesti anda biasa lihat paparan seperti di bawah:


Apakah makna setiap kiraan tersebut?


Poupança de lucro flutuante = Comércio eang sedang correndo. Perhatikan column Profit di MT4 anda.


Balance = Jumlah modal anda sebelum atau setelah trade.


Equity = Balance + atau & # 8211; Perda de lucro flutuante. Jika comércio anda sedang lucro, maka equity juga akan meningkat dan sebaliknya untuk comércio yang sedang rugi.


Margin = Jumlah modal yang perlu untuk membuka posição. Saiz margin bergantung dengan alavancagem. Setelah anda close position jumlah margem ini tadi akan dipulangkan semula ke akaun equilíbrio anda.


Contoh akaun US $ 5,000 dengan alavancagem 1: 1 (alavancagem da tiada)


Anda ingin membeli 1000 EUR (1000 unidade = 0.01 lote). Berapa jumlah USD yang perlu anda bayar?


Katakan taxa EURUSD 1.3500. Maksudnya 1 EUR = 1.35 USD.


Jadi 1000 EUR = 1000 x 1,35 USD = 1350 USD.


$ 1350 inilah yang kita panggil margem, $ 5000- $ 1350 = $ 3650 pula adalah margem livre. Apabila anda close position, 1350 USD tadi akan masuk semula ke akaun equilíbrio anda.


Margem livre = Equity & # 8211; Margem. Jika anda tiada trade, maka semua modal (balance) e uma margem livre Adalah. Jika anda ada comércio do comércio tersebut sedang lucro, maka semakin banyaklah margem livre anda.


Nível de margem = (Equidade / Margem) x 100. Nível de margem sangat penting untuk menentukan sama ada anda dibenarkan membuka position lagi atau tidak.


Margem Perbezaan chamada dan para sair.


Margin call (MC) dan stop out (SO) adalah mimpi ngeri bagi setiap trader. Sangat mudah untuk berlaku sekiranya comerciante tidak mengambil berat tentang pengurusan risiko.


Nível% de margem de chamada e desista de adalah bergantung dengan broker. Sila semak dengan broker anda untuk mengetahui nível tersebut kerana setiap broker ada ketetapan mereka sendiri.


Amaran semasa margin anda telah berada di bawah par margem mínima yang telah ditetapkan oleh broker. Kita dapat melihat amaran in MetaTrader 4 ruangan Terminal & gt; Comércio bertukar menjadi warna merah.


Pada masa ini anda masih boleh perto mana-mana trade yang sedang aktif. Tetapi anda tidak boleh membuka posição baru melainkan equidade anda telah meningkat semula melebihi paras margem chamada yang ditetapkan.


Broker akan menutup trade anda dimulai dengan trade yang paling banyak rugi sehingga margem meningkat dari paras parar fora tersebut.


Contoh: chamada de margem = 30%, parada = 20%


Anda akan mendapat amaran (MC) sekiranya margem nível di bawah 30%. Nível de margem de Apabila anda terus turun sehingga ke 20% maka trade anda akan ditutup (SO) secara automatik dimulai dengan trade yang paling banyak rugi. Proses penutupan trade akan berhenti apabila margem meningkat semula di atas 20%.


Osetengah corretor hanya menggunakan margem chamada sahaja (para fora de tidak dinyatakan). Dalam situasi ini MC = SO. Maksudnya apabila e um MC maka secara automatik juga akan SO.


Notícias de Risiko Trading.


Negociando o comunicado de imprensa semasa sangat mengujakan kerana gerakan pasaran biasanya besar, beratus pips dalam masa singkat. Mesti anda terbayang-bayang berapa banyak untung boleh dibuat. Sangat menarik bukan? Tetapi notícias comerciais sebenarnya agak berbahaya kerana banyak perkara yang diluar kawalan kita. Antaranya:


Espalhe membesar dengan ekstrem.


Contoh EUR / USD semasa mercado normal dalam 0.2-1.8 pips. Tetapi semasa boleh naik ke 10-15 pips.


Contohnya anda compre EUR / USD pada 1.3400. Kemungkinan trade anda akan masuk lambat, mungkin sekitar 1.3410.


Situasi yang menyebabkan tiada posição dapat dibuka.


Jarang berlaku, comerciante de tetapi kalau terjadi tidak akan mampu berbuat apa-apa.


Preço bergerak dengan volatility tinggi, spike atas bawah.


Reaksi mercado / comerciante terhadap notícias tidak semestinya tepat pada jam yang dijadualkan. Kadang kala awal sehari, 4 geléia, 15 minit dan sebagainya. Sebab itu jangan hairan jika anda melihat preço sudah bergerak ratusan pips sebelum lançamento de notícias. Situasi ini dikenali sebagai & # 8220; price-in & # 8221 ;, yang bermaksud majoriti comerciante dapat menjangka apa resultado notícias tersebut. Jadi waktu sebenar release release Hanya bergerak sedikit dan cenderung membuat reversão.


Praktekkan! Cara Manajemen Risiko Yang Dapat Anda Lakukan Ketika Trading Forex.


Manajemen Risiko memang merupakan hal penting yang perlu dijalankan agar sukses melakukan trading forex. Manajemen Risiko yang seperti apa yang perlu dipraktekkan oleh comerciante forex? Apa yang harus dihindari dalam mempraktikkan manajemen risiko trading forex? Mari kita simak pembahasan berikut.


Manajemen Risiko Dalam Trading Forex.


Manajemen risiko adalah salah satu pilar paling penting dalam trading. Seorang comerciante harus memikirkan hal ini sebelum memulai trading forex. Hal ini bukanlah soal berapa keuntungan yang bisa dicapai oleh seorang comerciante, namun yang lebih penting adalah seberapa lama seorang comerciante mampu bertahan di pasar forex yang sangat kompetitif.


Seringkali kita melihat contoh kasus dimana seorang comerciante yang memiliki strategi trading yang bagus, namun transaksi yang dilakukannya bukannya malah menghasilkan untung, namun pada akhirnya malah merugi. Hal ini hanya bisa terjadi apabila seorang trader memiliki pengelolaan uang yang buruk. Contoh yang seringkali terjadi adalah:


Tidak memasang Stop Loss. Stop Loss terlalu kecil, sehingga mudah terkena sebelum harga berbalik arah sesuai dengan perkiraan awal trader. Stop Loss terus diperlebar dengan harapan trend akan berbalik arah sesuai perkiraan awal trader.


Inti dari hal ini adalah manajemen risiko yang seharusnya diketahui dan dijalankan olei setiap trader yang ingin sukses dalam melakukan aktivitas trading - nya. Dalam hal ini chatice, ada beberapa faktor yang masih dalam kendali seorang comerciante, yaitu antara lain:


Modal, yaitu jumlah nominal uang yang ditanamkan ke akun forex. Tipe Rekening, yaitu jenis rekening yang dibuka oleh comerciante di broker (Standar - 100.000 unidades atau Mini - 10.000 unidades). Ukuran Lot, yaitu jumlah lot yang ditransaksikan. Frekuensi, yaitu seberapa sering seorang trader melakukan transaksi. Exposição ao Risco, yaitu seberapa persen modal yang berani dipertaruhkan setiap transaksi.


Dengan mengetahui dan menetapkan parâmetro di atas, maka comerciante bisa mengetahui seberapa besar risiko setiap trading dan seberapa lama comerciante bisa bertahan dalam kondisi paling buruk sekalipun.


Trader bisa menetapkan stop loss dari parâmetro yang telah ditentukan di atas, misalnya dengan modal US $ 3.000 dan risk exposure trader sebesar 1% saja, maka comerciante bisa menetapkan stop loss bila kerugiannya telah mencapai US $ 30. Pips yang ditentukan untuk parar a perda de trocadilhas bervariasi bergantung pada jumlah lot yang ditransaksikan oleh trader.


Download grátis Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula.


Manajemen RRR: Risk Reward Ratio.


Semua orang mengetahui bahwa berjudi adalah tidak baik untuk dilakukan, dan sequara statistik trocadilho, penjudi mengalami kekalahan lebih banyak dalam perjudian. Trading forex dapat mengarah kepada bila dilakukan secara spekulatif tanpa menggunakan analisis dan manajemen risiko yang benar.


Ada sebuah konsep manajemen risiko yang dinamakan Risk Reward Ratio (RRR), yaitu perbandingan antara risiko dengan hasil yang diharapkan diari setiap transaksi. Biasanya rasio RRR ditentukan antara 1: 2 atau 1: 3 atau dalam kondisi tertentu bisa saja 1: 1, untuk perbandingan risiko berbanding hasil.


Dengan menggunakan rasio 1: 3 misalnya, maka artinya untuk setiap risiko sebesar US $ 100 yang bisa ditoleransi oleh comerciante, comerciante mengharapkan keuntungan sebesar US $ 300.


Dengan adanya rasio ini, bahkan sekalipun bila comerciante mengalami jumlah kekalahan dan kemenangan yang sama, comerciante akan tetap mendapat keuntungan 3 kali lipat lebih besar daripada kerugian yang diterimanya.


Bila manajemen risiko ini diiringi dengan strategi trading yang baik, bukan tidak mungkin persentase kemenangan lebih besar dari 50%.


Jika strateginya baik, mengapa tidak memasang rasio yang lebih agresif saja seperti 1: 4 atau 1: 5? Dengan memasang RRR secara agresif, lucro alvo akan menjadi lebih sulit dicapai, dan seringkali sebelum passando mendekati lucro alvo, akan berbalik dan malah mengenai stop loss.


Risiko lainnya adalah jumlah transaksi akan berkurang karena comerciante cenderung menunggu alvo lucro besar tercapai, dan tentunya akan memakan waktu.


Plano de saída de Menentukan.


Banyak strategi yang mengulas mengenai posisi masuk atau plano de entrada, namun menentukan posisi keluar atau plano de saída juga sama pentingnya dengan menentukan posisi masuk, atau bahkan lebih penting, karena lucro atau perda yang kita terima, itu sangat bergantung dari harga saat keluar dari posisi transaksi.


Comerciante dapat menggunakan manajemen risiko RRR sebagai dasar untuk menetapkan posisi keluar, baik tomar lucro atau parar a perda. Ada baiknya juga alvo ini didefinisikan dalam grafik saat melakukan ordem.


Memasang alvo secara mental hanya bisa dilakukan apabila comerciante sudah benar-benar sanggup menguasai ketiga pilar trading dengan baik (mente, dinheiro, método). Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan:


Jangan biarkan Anda dikuasai emosi dan mengubah pára a perda de Andal. Biasanya saat harga mendekati stop loss, maka secara naluri ketakutan (medo) comerciante akan mencoba bertahan dengan memperlebar stop loss. Inilah yang membuat rencana dan manajemen risiko menjadi berantakan, dan kerugian akan menjadi lebih besar dari yang direncanakan. Jangan biarkan Anda di kuasai emosi dan mengubah alvo lucro andal. Mirip dengan poin sebelumnya, namun kali ini emosi yang dominan adalah keserakahan (ganância), comerciante de mana ingin mendapatkan untung berlebih dengan mengubah lucro alvo. Aturlah Trailing Stop Anda. Hal ini untuk memaksimalkan keuntungan yang dapat Anda peroleh. Anda Hanya perlu memindahkan posisi parar de perder Anda lebih tinggi bila harga telah bergerak naik. Bila harga tiba-tiba berbalik turun pun, Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan atau impas mínimos.


Strategi Manajemen Risiko Dalam Posisi Merugi.


Setelah kita menetapkan batasan risiko yang dapat kita ambil setiap kali transaksi, pada bagian berikutnya mari kita bahas strategi yang dapat diterapkan ketika kita menghadapi situasi dimana posisi yang kita ambil mengalami kerugian atau floating loss .


Dalam transaksi forex memang tak bisa dipungkiri ada kalanya harga bergerak tidak mengikuti analisis yang kita lakukan, berikut strategi yang bisa Anda pilih untuk menghadapinya.


#1 Strategi Bertahan.


Dalam strategi bertahan, artinya Anda membiarkan posisi transaksi yang miliki sedang merugi tanpa melakukan tindakan apa-apa. Hal ini dapat dilakukan bila Anda memiliki Ekuitas yang besar, karena sebetulnya tidak ada yang dapat mengetahui seberapa besar dan seberapa lama kita akan mengalami potensi kerugian ini.


Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa seberapapun jatuh suatu harga bergerak, pada suatu saat akan kembali ke harga di mana kita mengambil posisi transaksi.


Jangan sekali-kali menggunakan strategi ini jika uang yang Anda miliki sangat terbatas, karena banyak sekali trader yang mengalami kebangkrutan karena menggunakan strategi ini. Adalah lebih baik bila kita menerima kekalahan dan mencoba mengambil posisi transaksi yang baru.


Contoh strategi ini adalah bila kita membuka posisi Buy JPY/USD pada harga 116,00 dan ketika harga saat ini 115,00, kita telah mengalami floating loss sebesar 100 pips, namun kita tidak melakukan apapun dan berharap harga akan segera kembali ke posisi 116,00 dan bahkan lebih tinggi lagi, sehingga kita mendapatkan profit.


#2 Stop Loss atau Cut Loss.


Strategi Stop Loss ini berarti adalah menerima kekalahan dalam batas tertentu. Seperti yang telah diuraikan di atas, bahkan sebelum trader memulai trading pun sebaiknya menentukan batas risiko yang bisa diterimanya.


Dengan menetapkan titik stop loss , maka ketika harga bergerak beberapa pips berlawanan arah dengan posisi yang kita ambil, maka kita dengan sigap menutup posisi tersebut dan menerima kekalahan.


Contoh penerapan strategi ini adalah bila kita membuka posisi Buy JPY/USD pada harga 116,00 dan ketika harga saat ini 115,50, maka kita akan segera menutup posisi kita dan menjual mata uang tersebut. Jika kita mendapat harga jual 115,50, artinya kita menerima kerugian sebesar 50 pips.


#3 Stop Loss And Switch.


Strategi Stop Loss And Switch atau juga dikenal sebagai Cut and Switch , adalah strategi untuk menerima kekalahan sekaligus untuk membuka posisi transaksi yang baru dengan harapan untuk bisa mendapatkan profit yang bisa menutup kerugian yang kita alami sebelumnya.


Contohnya, bila kita membuka posisi Buy JPY/USD pada harga 116,00 dan ketika harga saat ini 115,50, maka kita akan segera menutup transaksi kita dan membuka transaksi baru, yaitu transaksi jual pada harga 115,52 dan mengharapkan harga akan terus bergerak turun, sehingga kita bisa mendapatkan profit .


Strategi Hedging adalah sebuah teknik yang biasa digunakan untuk meminimalkan kerugian. Strategi Hedging merupakan strategi kuncian, yang artinya bila harga bergerak berlawanan arah dengan posisi yang kita miliki maka kita akan segera membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi awal, tanpa menutup transaksi yang kita lakukan sebelumnya.


Jika kita pertama kali memiliki posisi buy , maka kita akan melakukan transaksi sell yang baru tanpa menutup posisi buy yang kita miliki.


Contohnya, bila kita membuka posisi Buy JPY/USD pada harga 116,00 dan ketika harga saat ini 115,50, maka kita akan melakukan transaksi sell yang baru di harga 115,50 sehingga kita memiliki 2 buah posisi transaksi yang terbuka.


Jika hal tersebut terjadi, maka ke manapun harga bergerak, kerugian kita hanyalah sebesar 50 pips. Hal tersebut terjadi karena satu posisi kita akan selalu mengalami kerugian sementara satu posisi lainnya mengalami keuntungan yang jika dihitung maka totalnya akan selalu kerugian sebesar 50 pips.


Trader dapat mengulangi langkah hedging sampai risiko dapat diminimalkan, akan tetapi strategi ini haruslah dilakukan oleh trader profesional, dan kadangkala pun trader profesional juga enggan melakukan strategi ini. Lebih mudah jika Anda menerima kerugian dan mencoba mencari keuntungan dari transaksi selanjutnya.


Strategi Average atau Averaging adalah melakukan transaksi baru yang sama persis dengan transaksi lama. Strategi ini cukup sederhana, yaitu trader hanya perlu menambahkan posisinya dengan tujuan mendapatkan keuntungan lebih. Secara umum ada 2 jenis strategi Averaging :


Averaging Down , yaitu trader menambah posisinya saat harga bergerak berlawanan arah dengan prediksi awal. Averaging Up , yaitu trader menambah posisinya di harga yang lebih tinggi, saat harga bergerak naik.


Khususnya dalam strategi Averaging Down , Strategi ini membutuhkan ekuitas yang cukup kuat karena tidak seorang pun tahu sampai kapan harga akan berlawanan arah dengan posisi yang kita miliki. Strategi ini bisa mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila pada akhirnya harga benar-benar berbalik arah sesuai prediksi analisis kita.


Contohnya, bila kita membuka posisi Buy JPY/USD pada harga 116,00 dan ketika harga saat ini 115,50, maka kita akan melakukan buy JPY/USD kembali pada harga 115,50, Bila harga terus turun sampai ke 115,00 pun, kita akan melakukan buy lagi pada harga 115,00 tersebut.


Bila nantinya harga akan bergerak kembali ke angka 116,00, maka sebetulnya kita sudah mendapatkan profit sebesar 150 pips, yaitu dari transaksi buy di 115,00 sebesar 100 pips, dan dari transaksi buy di 115,50 sebesar 50 pips, dan bila harga terus bergerak naik ke atas angka 116,00, maka keuntungan yang kita dapatkan pun semakin besar.


Namun perlu dicatat juga, dengan menggunakan cara ini, bila harga terus melanjutkan penurunannya, maka potensi kerugian kita juga semakin besar. Besarnya nominal keuntungan dan kerugian yang kita peroleh dari strategi ini pun bergantung pada jumlah lot yang kita buka untuk averaging di harga yang berbeda pula.


Pentingnya Manajemen Risiko Dalam Trading Forex.


Itulah strategi manajemen risiko yang dapat Anda praktikkan, baik bila Anda belum memulai trading forex , maupun saat Anda telah berada di dalam posisi nyangkut saat melakukan trading forex . Dengan memahami berbagai teknik atau strategi yang dapat Anda lakukan dalam menjalankan aktivitas trading , semoga dapat memberi manfaat bagi keseharian Anda menjalankan trading forex .


Sudahkah Anda mempersiapkan manajemen risiko saat Anda melakukan trading forex? Mari ceritakan pengalaman Anda dan tahap di mana Anda berada sekarang dengan menulis komentar di kolom berikut. Terima kasih.


Joko Salim. 2018. Step By Step Forex Trading . Jakarta: Kompas Gramedia Lee, Secundo & Deny Rahardjo. 2018. The “Lazy” Way of Forex Trading . Yogyakarta: Pohon Cahaya.


Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula.


Postado relacionado.


Harga Emas Hari Ini 04 Januari 2018 adalah Rp632.000 per gram, harga turun Rp5.000 pada perdagangan…


Harga Emas Hari Ini 03 Januari 2018 adalah Rp637.000 per gram, harga naik Rp3.000 pada perdagangan…


Memasuki tahun 2018, banyak investor saham mulai membicarakan peluang terjadinya siklus krisis ekonomi 10 tahunan.…


Cara Menentukan Batas Toleransi Resiko Dalam Trading Forex.


Cara Menentukan Batas Toleransi Resiko Dalam Trading Forex & # 8211; Terjun dalam bisnis forex, akan ada banyak sekali hal tak terduga yang harus kamu perhatikan dan pahami, baik ketika akan memulai ataupun ketika kamu sudah berada ditengah jalan. Kamu pasti sudah paham betul jika bisnis forex bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalankan, namun jika kamu memahami apa yang seharusnya kamu lakukan pada kondisi tertentu, maka hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. Seperti misalnya bagaimana seharusnya kamu memahami batas toleransi risiko dalam trading forex.


Cara Menentukan Batas Toleransi Resiko Dalam Trading Forex.


Batas toleransi merupakan batas mínimo yang harus anda pili4h untuk menekan perda de dinheiro. Dalam bisnis forex, semua orang mungkin ingin mendapatkan uang banyak dengan cara banyak. namun jangan lupa jika kemungkinan untuk mengalami perda de dinheiro juga sama besarnya. Hal ini tergantung pula dengan pilihan anda dalam menentuka batas risiko ideal. Nah sayangnya, sejauh ini ternyata masih banyak comerciante yang tidak memahami bagaimana menentuka batas toleransu risiko dalam forex.


Sebelum melangkah lebih jauh, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan sebagai cara menentukan batas toleransi resiko dalam forex, diantaranya.


Kenali Tujuan Mengapa Anda Ingin Melakukan Trading.


Hal pertama yang harus kamu perhatikan sebelum menentukan batas toleransi risiko adalah kenali terlebih dahulu apa tujuan kamu melakukan trading. Untuk mendapatkan uang sebanyak-banyanya kah atau untuk menambah penghasilan sampingan saja. Memang tak bisa dipungkiri, sebagian besar comerciante melakukan trading dengan tujuan ingin mendapatkan untuk sebanyak-banyaknya. Jika kamu salah satu dari mereka, maka segeralah buang pikirang tersebut de mulailah ambil ukuran trading yang lebih kecil.


Ketika kamu memutuskan untuk menjadikan forex sebagai pemasukan utama dan mengambil ukuran trading yang tinggi, maka akan ada pembayaran yang besar juga. Sedangkan kemungkinan untuk dan loss sama besarnya. Sehingga jika dihitung-hitung sebagian uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. kondisi seperti ini tentu akan menekan dan meghancurkan akun mu sendiri.


Ukur Berapa Jumlah Modal Yang Kamu Keluarkan.


Selanjutnya jangan lupa untuk menyesuaikan jumlah modal yang kamu gunakan diawal memulai bisnis ini. jika kamu memulai trading dengan dana besar, maka tak akan masalah jika kamu mengambil lot berukuran besar. Namun jika dana yang kamu gunakan diabal kecil, maka jangan sekali-kali mengambil lot standart atau mini. Hal ini dilakukan demi melindungi akun dari risiko perubahan vilatilitas harga.


Sesuaikan Dengan Pengalaman.


Tidak berlebihan mungkin jika ada istilah "guru terbaik adalah pengalaman", dan hal inipun berlaku pula pada bisns forex. Seseorang yang sudah lama malang melintang dalam bisnis orex, tentu sudah paham betul pagaimana bisnis ini berjalan, dan juga telah mengatahui berbagai jenis strategi.


Trader berpengalaman akan berani mengambil konsekuensi besar jika ia karena ia sudah terbiasa dan menganal situasi dan kondisi. Oleh karena itu jangan pernah samakan comerciante pemula dan trader berpengalaman, karena ilmu mereka sangat jauh berbeda. Sehingga jika kamu belum menganggangap dirimu berpengalaman dalam bisnis ini maka ja pernah coba-coba melakukan trading dengan batas risiko yang tinggi.


Sesuaikan Risiko Trading Sesuai Kenyaman.


Terkahir adalah sesuaikan risiko trading sesuai kenyamanan. Bagaimana caranya? Ukuran risiko sebenarnya tidak bersifat estatística karena pada akhirnya ia akan disesuaikan dengan kenyamanan trading yang kamu jalankan. Misalnya saja, kamu bisa menerapkan batas risiko por troca di 1% di awal. Jika beberapa waktu kemudian kamu merasa terbebani dengan ukuran tersebut, maka tidak ada salahnya memperkecil ukuran risiko sesuai kenyamanan.

No comments:

Post a Comment